Otoklix Peroleh Pendanaan Rp23 Miliar

 


OTOKLIX mengumumkan perolehan pendanaan berjumlah total lebih dari USD2 juta (Rp28,3 miliar), sebagai pendanaan putaran terakhir yang dipimpin oleh program milik Sequoia Capital India, Surge. Otoklix menjadi salah satu startup yang terpilih dalam kelompok Surge keempat.

    Belajar dari pasar Amerika Serikat, mobilitas bersama mampu meningkatkan pengeluaran industri aftermarket sebesar 150 persen dan hal ini menginspirasi kami untuk masa depan industri aftermarket otomotif Indonesia. Misi kami adalah untuk membantu bengkel umum melalui proses yang terstandarisasi, membuat layanan perawatan otomotif lebih tersedia dan lebih mudah bagi komunitas yang lebih luas,” ujar co-founder Otoklix Martin Suryohusodo.
    
    Dengan pendanaan dari program Surge milik Sequoia Capital India, Otoklix menargetkan menambah jumlah mitra bengkel menjadi 500 mitra bengkel, dengan 100.000 mobil yang diservis setiap bulannya, serta 75 persen bagian pendapatan dari total pengadaan barang dan suku cadang oleh bengkel mitra pada bulan Desember 2021

     Sebagai informasi, Surge merupakan program percepatan yang ditujukan untuk perusahaan startup di Asia Tenggara dan India. Otoklix yang didirikan pada tahun 2019 ini mengusung misi untuk menjembatani kesenjangan antara pemilik kendaraan dan industri bengkel umum Indonesia yang terfragmentasi, mentransformasi pengalaman perawatan kendaraan untuk konsumen.

    Selain itu, Otoklix juga melengkapi bengkel dengan meningkatkan visibilitas, penyediaan solusi bisnis melalui software, serta penghematan biaya pengadaan. Sementara untuk bengkel umum, Otoklix menyediakan solusi Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) dan Manajemen Rantai Pasokan (SCM).

     Solusi ini ditujukan untuk meningkatkan penghasilan, margin keuntungan dan efisiensi operasional. Bengkel juga diklaim akan dapat lebih menghemat biaya pengadaan barang dan suku cadang dengan menyelaraskan pembelian secara langsung dari produsen ke bengkel.

    Kendati menghadapi pandemi COVID-19, Otoklix mengklaim pihaknya mampu meningkatkan pendapatan hingga 13 kali lipat dengan jumlah pelanggan sebanyak 40 kali lipat sejak bulan April hingga Oktober 2020 lalu.







         

Komentar